Jumat, 30 September 2016

Multimedia

Multimedia
Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi, audio dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia informatika. Selain dari dunia informatika, multimedia juga diadopsi oleh dunia game, dan juga untuk membuat website.
Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri atau otodidak. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.
Pada awalnya multimedia hanya mencakup media yang menjadi konsumsi indra penglihatan (gambar diam, teks, gambar gerak video, dan gambar gerak rekaan/animasi), dan konsumsi indra pendengaran (suara) dan juga berupa ( berwujud). Dalam perkembangannya multimedia mencakup juga kinetik (gerak) dan bau yang merupakan konsumsi indra penciuman. Multimedia mulai memasukkan unsur kinetik sejak diaplikasikan pada pertunjukan film 3 dimensi yang digabungkan dengan gerakan pada kursi tempat duduk penonton. Kinetik, dan film 3 dimensi membangkitkan sense realistis.
Bau mulai menjadi bagian dari multimedia sejak ditemukan teknologi reproduksi bau melalui telekomunikasi. Dengan perangkat input pendeteksi bau, seorang operator dapat mengirimkan hasil digitizing bau tersebut melalui internet. Komputer penerima harus menyediakan perangkat output berupa mesin reproduksi bau. Mesin reproduksi bau ini mencampurkan berbagai jenis bahan bau yang setelah dicampur menghasilkan output berupa bau yang mirip dengan data yang dikirim dari internet. Dengan menganalogikan dengan printer, alat ini menjadikan feromon-feromon bau sebagai pengganti tinta. Output bukan berupa cetakan melainkan aroma.


CARA MENGGUNAKAN ADOBE PREMIERE PRO CS4

DASAR ADOBE PREMIERE PRO Cs4


Sebelum kita memulai sebuah perjalanan mengedit film menggunakan adobe premiere pro CS4, kalian bisa mengambil beberapa video yang akan kalian gunakan selama mengedit film. Terlebih dahulu kalian membuat script, yaitu sebuah daftar isi dari film yang akan kalian rencanakan secara berurutan. Setelah itu masukkan semua data film yang telah diambil dari berbagai sumber, dimasukkan menjadi satu kedalam harddisk komputer kalian. Letakkan semua file tersebut didalam satu folder selain disk C.
            Setelah semua perlengkapan siap, kita buka aplikasi Adobe Premiere Pro CS4.
Setelah kita melihat tampilan start-up, kita akan di hadapkan dengan sebuah tampilan Project.
Disini kita akan mengisikan nama project, lokasi dimana file project akan disimpan. Lalu kita klik tombol OK.

Kita akan dihadapkan oleh pembuatan sequence(tempat pengeditan) dengan memilih beberapa profil.
Kita akan memilih profil AVCHD 1080p 24, sedangkan untuk pengaturan frame size, frame rate, audio rate, audio track dan pixel aspect ratio dengan membuka tab General dan Tracks yang berada di samping tab sequence preset.


 

 

 

 
Setelah itu akan muncul halaman kerja untuk mengedit.
Fungsi:
1.     Preview file
2.     daftar file yang akan digunakan
3.     Tempat pemotongan film
4.     Preview hasil
5.     Efek, info file, browser file.
6.     Tempat mengedit.
7.     Indikator suara
8.     Alat untuk memotong, memanjangkan.
Membuka file browser dan menempatkan file-file video yang akan kita edit. Ada beberapa file yang di dukung, namun file yang paling baik bekerja adalah MPEG-2, MPEG-4, FLV, 3GP, MP4, WMV. Sedangkan file vob, mkv, dan DAT tidak bisa didukung dan jika di convert ke file apapun, hasilnya kurang memuaskan.
Setelah itu kita menggeser file tersebut ke dalam sequence dan menem-patkannya pada posisi waktu ya-ng direncanakan/penyesuaian dengan rencana sebelumnya.

            Namun terkadang file video yang kita masukkan mempunyai ukuran yang jauh lebih kecil ; kurang lebar (3:4); atau jauh lebih lebar (16:9) dari layar preview yang sebelumnya kita rancang.
Kita bisa mengedit bagian dari sequence tersebut untuk mengubah posisi dan ukuran. Dengan cara menseleksi bagian yang akan diubah. Lalu memindahkan alat penunjuk pemutaran di atas bagian yag di seleksi. Lalu melakukan pengubahan ukuran sesuai tinggi dan tempat.
            Di dalam effect controls kita bias menambahkan efek berupa chroma key, chroma colors, sepia dll.

Selain video effect kita bisa menambahkan transisi video, agar para penonton film yang kita buat bisa merasa nyaman dengan pergantian bagian-bagian dari film.




Cara penggunaannya cukup mudah, pilih salah satu efek. Lalu kita drag ke salah satu bagian dari sequence. Dapat diletakkan di depan, di belakang dan di antara 2 duabagian yang menempel di atasnya atau di sampingnya.

Kita bisa menambahkan beberapa buah jenis judul untuk film kita.
·        Default Still: Title yang diam. Untuk meng-gerakkannya membu-tuhkan effects.
·        Default Roll: Title yang bergerak keatas.
·        Default Crawl: Title yang bergerak ke kiri.
Untuk menggunakan title-title tersebut ada beberapa cara. Default Still hanya membutuhkan satu layar penuh yang pas dengan layar preview, jika berlebihan akan terpotong. Default Roll membutuhkan teks yang ditulis ke bawah. Sebaiknya menaruh teks pertama pada bagian bawah layar preview,  tujuannya memberi jeda. Default Crawl membutuhkan teks yang ditulis ke kanan.
setelah kita memilih jenis title yang digunakan. Mulai untuk mengatur dan memberi nama pada title dan Akan mencoba Default Still.
Akan muncul sebuah jendela yang akan digunakan untuk mengedit title. 
Pada kolom Title tools alat yang digunakan memindahkan teks adalah ikon yang bergambar pointer dan yang digunakan untuk menambah dan mengedit teks adalah yang ikon yang bergambar huruf T. Pada kolom title properties, bisa menambahkan efek bayangan dll. Pada kolom title, ada pengaturan jenis dan ukuran huruf, jarak, spasi, juga ditampilkan layar preview untuk memudahkan dalam meletakkan teks. Pada kolom title styles bisa digunakan untuk membuat teks mempunyai gaya tersendiri, bisa di edit pada title properties. Kamu juga bisa menambahkan gambar dengan menekan tombol kanan mouse anda, pilih insert picture.
Untuk Default Roll, ada cara ter-sendiri. Dengan membuat teks ya-ng anda tulis menjadi sangat panjang. Biasanya Default Roll ini digunakan saat akhir dari sebuah film.
Setelah anda melakukan pengeditan, title otomatis tersimpan setelah anda menutup jendela pengeditan.
Title yang sudah dibuat akan langsung masuk dalam daftar file yang digunakan. Untuk menggunakannya geser masuk menuju bagian mana yang dikehendaki. Semua title bersifat transparan, jika ingin menampilkan title pada saat sebuah cuplikan berlangsung. Tempatkan title pada tempat yang lebih tinggi, yaitu diatas track video(bagian sequence) yang digunakan cuplikan. Semisal cuplikan ada di track video 1, maka title harus di letakkan di track video 2 tepat diatas cuplikan tersebut, jangan terbalik.
Semua title yang telah dibuat mempunyai durasi 5 detik. Untuk bisa menyamakan atau membuat title menjadi lebih lambat untuk Default Roll dan Default Crawl, cukup menseleksi sebuah title dan menariknya sampai bagian yang di inginkan, bisa melihat layar preview.
Mengedit dan berkreasi
Mungkin lebih menarik kalau kita bisa memutar waktu sebuah klip video, semisal, video seorang yang asik makan di sebuah restoran. Dengan fitur clip speed/duration kita bisa membuat para pelanggan seolah-olah memuntahkan makanannya dan mengembalikannya pada restoran tersebut.
Cara menggunakan fitur clip speed/duration dengan mengubah jumlah durasi dalam jumlah millisecond. Semakin kecil nilai yang diberikan, akan membuat pemutaran semakin cepat. Sedangkan semakin banyak nilai yang diberikan, akan membuat pemutaran semakin lambat. Dengan Reverse Speed bisa membalik putar video.
           


Menyelesaikan Editing dengan Adobe Encoder.
Untuk menyelesaikan sebuah film di Adobe Premiere Pro CS4, File > Export > Media. Setelah itu akan terbuka Jendela Export Setting.
Pada jendela ini kamu harus menentukan Format file, preset, Output file, dan setting audio dan video.
Untuk pegaturan ukuran Frame bisa disesuaikan dengan kebutuhan, Frame rate disesuaikan 24, dan bit rate disesuaikan dengan kebutuhan, kalau ingin video berkualitas tinggi yang berukuran kecil gunakan nilai ~0.5 - ~1 Mbps. Kalau untuk kebu-tuhan perfilman, saya sarankan di-atas 1 Mbps, se-makin besar file, semakin besar bit rate, dan tergantung dengan panjang video.
Setelah menekan tombol OK, akan muncul jendela aplikasi dari Adobe Media Encoder.
Apabila sudah terbuka Adobe Media Encoder, dengan menekan tombol start queue, jika setelah anda menekan terjadi kesalahan dan status sequence menjadi tombol tanda seru. Anda bisa me-nekan tombol duplicate dan memulai setting lagi.
Terlebih meng-urangi bit rate dan meny-amakan dengan maximum bit rate.

Mari Kita Mengenal Storyboard  


Apa Sih Story Board Itu ?

Assalamualaikum guys, kali ini saya akan membahas tentang apa sih itu story board, oke cekidot langsung. Storyboard adalah miniatur cerita bergambar. Dengan menggunakan bermacam gambar dan beberapa patah kata, storyboard menyediakan naskah untuk suatu perilaku. Storyboard akan memberi tahu seorang anak perilaku apa yang diharapkan, kapan perilaku tersebut perlu dilakukan dan apa pengaruhnya terhadap orang lain.
Storyboard bisa digunakan untuk mengingatkan anak anda agar melakukan suatu perilaku tertentu. Anda bisa membantu anak anda untuk membuat storyboard dari gambar, kartun, clip art atau gambar-gambar dari majalah atau membeli gambar-gambar dan board siap pakai yang disebut Picture Communication Symbols.
Naskah tersebut seharusnya menyertakan suatu pernyataan positif tentang bagaimana perilaku membuat orang lain merasa senang, perilaku yang mana saja itu dan beberapa pernyataan tentang kepada siapa saja perilaku tersebut dilakukan dan kapan.
Jika dia diperbolehkan untuk membantu memilihkan kata-kata yang akan dituliskan pada storyboard, itu akan memperbesar kemungkinan bagi dia untuk menggunakan storyboard tersebut. Misalnya, jika anak anda setuju untuk mengerjakan perilaku mendengarkan orang lain, maka ceritanya mungkin akan terlihat seperti ini:
  • Aku bisa mendengarkan…
  • Teman-teman ku saat mereka ingin mengatakan sesuatu…
  • Orang merasa senang saat…
  • Aku mendengarkan mereka…
  • Aku bisa diam dan mendengarkan…
  • Orang-orang saat mereka berbicara…
Jadi begitu ceritanya sudah dituliskan, bantu anak anda untuk menggambar atau menempelkan gambar-gambar sederhaan dibawa kata-kata tersebut. Misalnya, sebuah wajah yang bahagia itu cocok dengan “Orang merasa senang saat…” dan sebuah wajah dengan mulut yang tertutup serta telinga yang besar itu cocok dengan pernyataan “Aku mendengarkan mereka…”
Cerita-cerita yang singkat, satu halaman, itu lebih baik. Tempatkan cerita tersebut di dalam suatu pelindung kertas lalu tempelkan di suatu tempat yang sangat terlihat misalnya di meja sekolah akan anda, cermin di kamar atau di depan notebook nya.

Cara Membuat Storyboard

Nih guys kebetulan nih tugas mata kuliah sistem multimedia yang saya buat hahaha, walaupun gambar saya jelek yang penting saya udah berusaha semaksimal mungkin wkwkwk, cekidot nih dibawah.
Jadi di bawah ini adalah storyboard kartun Spongebob Squarepants yang ingin menyelamatkan siputnya yang bernama gerry, Spongebob menyelamatkannya karena gerry tersangkut di atas rumahnya dan inging menyelamatkan menggunakan kail dan tali di pinggangannya, agar si gerry bisa turun dengan selamat.
scan0001 scan0002 scan0003 scan0004 scan0005 scan0006
Jadi nih guys sebelum kita membuat Storyboard, disarankan untuk membuat cakupan Storyboard terlebih dahulu dalam bentuk rincian naskah yang kemudian akan dituangkan detail grafik dan visual untuk mempertegas dan memperjelas tema. Batasan produksi terakhir akan dijelaskan supaya sesuai dengan jenis produksi yang ditentukan, misalnya Storyboard akan digunakan untuk film, iklan, kartun
ataupun video lain.
Dan untuk mempermudah membuat proyeknya, maka harus dibuat sebuah rencana kasar sebagai dasar pelaksanaan. Outline dijabarkan dengan membuat point-point pekerjaan yang berfungsi membantu untuk mengidentifikasi material apa saja yang harus dibuat, didapatkan, atau disusun supaya pekerjaan dapat berjalan.
Dengan hanya menggunakan outline saja sebenarnya sudah cukup untuk memulai tahapan pelaksanaan produksi, tetapi dalam berbagai model proyek video, seperti iklan televisi, company profile, sinetron, drama televisi, film cerita dan film animasi tetap membutuhkan skenario formal yang berisi dialog, narasi, catatan tentang setting lokasi, action, lighting, sudut dan pergerakan kamera, sound atmosfir, dan lain sebagainya..
Penggunaan Storyboard jelas akan mempermudah pelaksanaan dalam proses
produksi nantinya. Format apapun yang dipilih untuk Storyboard, informasi berikut harus dicantumkan:
1. Sketsa atau gambaran layar, halaman atau frame.
2. Warna, penempatan dan ukuran grafik, jika perlu.
3. Teks asli, jika ditampilkan pada halaman atau layar.
4. Warna, ukuran dan tipe font jika ada teks.
5. Narasi jika ada.
6. Animasi jika ada.
7. Video, jika ada.
8. Audio, jika ada.
9. Interaksi dengan penonton, jika ada.
10. Dan hal-hal yang perlu diketahui oleh staf produksi.
Ini adalah beberapa alasan mengapa menggunakan Storyboard :
1. Storyboard harus dibuat sebelum tim membuat animasi.
2. Storyboard digunakan untuk mengingatkan animator.
3. Storyboard dibuat untuk memudahkan membaca cerita.

cara membuat lampu lalu lintas dengan aplikasi adobe macromedia flash


1. pertama-tama jalankan program adobe flash dan pilih action script 3.0
2. Tambahkan 4 buah layer , yang masing masing diberi nama background,merah,kuning,hijau
3. Gambarlah bentuk dasar dari lampu lalu lintas pada layer background dengan menggunakan rectangle tool
4. Gambarkan lingkaran berwarna merah di layer "merah" dengan oval tool di dalam bentuk dasar lampu lalu lintas
5. Untuk mempermudah penggambaran ,copy melalui lingkaran berwarna merah sebelumnya lalu paste ke layer "kuning" ubah warna melalui fill color hal yang sama dilakukan pada layer "hijau"

6. Convert lah ketiga objek pada layer "merah","kuning","hijau" dengan memblok objek terlebih dahulu lalu tekan F8 ubah menjadi type graphic namakan sesuai warna


7. Pada layer "merah","kuning","hijau" klik objek lalu ubah style menjadi alpha

 8. Ubah alpha lampu kuning dan hijau pada frame 1 dari 100% menjadi 0% yang akan menyebabkan objek tidak kelihatan sedangkan alpha lampu merah tetap 100%
9. tambahkan frame pada layer "background" yang akan mengakibatkan background tidak hilang saat animasi berjalan
10. add keyframe pada frame 30 pada layer "merah","kuning","hijau"

11. Pada frame 30 ubah alpha merah dari 100% menjadi 0%,hijau dari 0%menjadi 100% dan kuning tetap 0%
12. Pada layer 60,add keyframe pada ketiga layer
13. Ubahlah alpha kuning menjadi 100% dan hijau menjadi 0% sedangkan merah tetap 0%
14. Pada frame 90 add keyframe pada ketiga layer selain background
15. Ubah alpha merah menjadi 100% dan kuning menjadi 0% sedangkan hijau tetap 0%
16. Tekan ctrl+enter untuk menjalankan animasi
Terima kasih,semoga dapat berguna bagi anda :)